Event 25 tahun PAMI (Persatuan Atlet Atletik Master Indonesia) di Kota Yogyakarta telah dibuka dengan dilaksanakannya Kejurnas Atletik Junior pada hari Minggu (12/7). Acara pembuka tersebut diikuti oleh 300 SMP dan SMA se – DIY. Para pelajar memperebutkan Piala Menpora dan Piala Dinas Pendidikan DIY. “Dalam Kejurnas Atletik Junior nomor sprint 60m ini, sebanyak 32 peserta telah lolos ke babak final yang akan digelar pada tanggal 19 Juli 2009”, kata Bambang selaku Panitia Kejurnas PAMI 2009.
Sementara itu, untuk persiapan puncak acara Kejurnas PAMI tanggal 18 – 19 Juli mendatang, panitia PAMI lokal beserta Dini Mediapro dari pihak event organizer telah melakukan beberapa persiapan, salah satunya publikasi melalui media massa. Selain itu, audiensi ke beberapa instansi pemerintahan seperti Pemerintah Propinsi DIY maupun Dinas Pemerintah Kabupaten Sleman telah dilakukan demi membuat acara kali ini lebih meriah dari tahun – tahun sebelumnya.
Menurut Ketua PAMI Lokal, Taryono, akan ada 10 cabang olahraga atletik yang dilombakan dengan peserta sebanyak 480 orang dari 13 propinsi di Indonesia. “Kejurnas ini melibatkan atlet – atlet handal se – Indonesia, maka dari itu aspek penjurian pun akan berlangsung ketat”,tambah Taryono. Tim juri terdiri dari 75 personil yang beberapa diantaranya dari PASI (Persatuan Atlet Senior Indonesia) dan UNY.
Rindy Gadis Prasetyani selaku project officer event PAMI 2009 mengungkapkan bahwa masih ada kesempatan untuk para pelaku usaha terutama di bidang kerajinan khas Jogja untuk dapat bergabung menyemarakkan event PAMI 2009. Untuk informasi selengkapnya dapat menghubungi 0274 – 657 7979 atau email di dini_adv@yahoo.com
"
edit text selanjutnya
DINI gelar Kejurnas Atletik Master Indonesia
advertising & event organizer, Senin, Juli 13, 2009KENAPA LOGO JOGJA CARNIVAL ADA PENJOR DAN HURUF JAWA ?
advertising & event organizer,
edit text awalKesantunan budaya jawa dan eksotisme jogja menjadi fokus pembicaraan dalam proeses kreatif pembuatan logo jogja Karnival.
Fajar Kurniawan selaku creative director Dini Mediapro mengatakan sangat banyak simbol-simbol budaya di kota yogyakarta yang telah dipakai sebagai brand dan ciri sebuah kegiatan budaya,karenanya khusus untuk event karnaval sebagai event utama setiap peringatan HUT Kota Jogja perlu perenungan khusus untuk menjadikan eksekusi logo Jogja Java Carnival yang detail dan bermakna “kita menemukan simbolisasi huruf jawa sebagai ikon,karena terdapat banyak rahasia didalam seyiap lekuk huruf jawa yang penuh makna itu” kata Fajar Kurniawan
"
edit text selanjutnya
“Huruf jawa salah satunya, bentuk huruf yang khas dan model penulisan yang berbeda akan menjadikan logo Jogaja Java Carnival gampang diingat dan terkesan elagan” imbuh desainer DINI Media Pro ini.
Begitu mendapatkan kepercayaan dari Pemerintah Kota Yogyakarta untuk mengerjakan logo tersebut Dini Media Pro langsung menanggapinya dengan serius “perenungan yang dalam oleh tim kreatif Dini Mediapro kali ini berbeda,karena amanah yang diberikan kepada kami, akan sangat kami banggakan” Kata Taufik Ridwan, Direktur Dini Media Pro yang terletak di Jl Plered KM 2 no 284 Banguntapan Bantul telp 0274- 443 5593
“Logo Jogja Java Carnival kami mendo’a akan menjadi never ending branding dalam artian logo ini akan berlaku sepanjang masa” imbuhnya
Logo Jogja java carnival ini secara umum menggambarkan tentang eksotisme budaya jawa yang mampu beradapatasi dengan jaman dengan beragam bentuk dan ciri yang tetap khas. Dalam logo ini bentuk font pada tulisan “Jogja Java” dibuat mirip dengan karakter huruf jawa sebagai wujud pencitraan yang khas dimana kota yogyakarta yang merupakan benteng pelestari budaya jawa
“Setelah diskusi panjang lebar akhirnya kami memilih corak huruf dengan referensi huruf jawa sebagai symbol utamanya dan bahkan kami mencoba memberikan penjor sebagai lambang-lambang pesta adat dan budaya” ujar Bambang C Irawan, Anggota tim kreatif Dini Media Pro
“logo itukan harusnya melekat pada inti tulisan, jadi bentuk huruf jawa memang sengaja kami pilih untuk memberikan sentuhan kultur yang kuat” tambah Fajar.
Selain bentuk tulisan lgo ini juga dikuatkan dengan bentuk asesoris yang khas, yaitu Assesoris berbentuk penjor, yaitu hiasan janur yang menghiasi pesta budaya merupakan simbol bahwa “Jogja Java Carnival” merupakan event budaya bersama sekaligus ajang untuk mengenalkan budaya pada masyarakat luas.
Dengan sentuhan warna hijau pada tulisan “Jogja Java” menyiratkan simbol kesetiaan yang berarti Jogja Java Carnival ini bersungguh sungguh dalam melestarikan budaya dan mengenalkan pada masyarakat luas. Sedangkan kombinasi hijau tua dan muda menunjukkan semangat kebersamaan lintas generasi.
Sedangkan variasi warna pada penjor masing-masing memiliki arti tersendiri. yaitu
Warna merah pada penjor adalah simbol semangat, yang dimaksudkan untuk memberikan dorongan atau motivasi kepada seluruh masyarakat untuk menggelorakan budaya sendiri. Sedang warna biru pada penjor adalah simbol kreatifitas, dimana kebudayaan tidak pernah lepas dari kretifitas dan warna jingga pada penjor adalah simbol kebersamaan, yang berarti keberadayaan event budaya ini perlu disikapi dengan semangat persatuan setiap lapisan dan unsur yang ada.
Logo Jogja Java Carnival ini secara keseluruhan diharapkan mampu memberikan image yang kuat kepada segenap lapisan masyarakat Indonesia pada umumnya dan juga pada penikmat budaya pada Khususnya “kata mudahnya,seluruh orang dari manapun akan mudah memahami bahwa Jogja Java Carnival adalah milik kita semua, tanpa memandang etnis, suku atau agama dan ketika pesta digelar semua akan menikmati tiada henti” kata Bambang C Irawan
Dini MediaPro
www.dinimediapro.com
info : 0274-6628266