Serial Diskusi Politik

Proses pemilu yang panjang kali ini , jelas sangat menyita tenaga dan harta. Bagi caleg, boleh dikatakan perjuangan mereka layaknya dalam sebuah peperangan besar nan melelahkan. Bahkan ditengah perjuangan tersebut terkadang emosi menjadi teraduk-aduk entah karena persaingan yang tajam sesama caleg dalam satu partai atau juga dengan caleg dari partai lain. Motivasi hanya satu kata, menang-menjadikan semangat terus membara dan terkadang menjadi lupa bahwa dalam setiap "pertandingan" pasti ada yang harus menang dan terkadang harus ada yang kalah juga.
Proses kampanye pemilu yang menguras tenaga dan harta ini jelas memberikan banyak pelajaran dan hikmah dari para caleg dan para pendukunganya. Caleg yang berasal dari kalangan pengusaha dan selebriti "terpaksa" keluar masuk kampung njajah deso milangkori--- sebuah pengalaman yang sangat berkesan. Caleg yang perasal dari pejabat harus mengakrabi masyarakat dengan gaya sok merakyat. Caleg yang berasal dari anak-anak orang terhormat dan berpangkat harus menjadikan dirinya menjadi sosok baru yang jauh dari sikap manja dan kekanak-kanakan. Banyak cerita menarik dan terkesan lucu manakala menyaksikan para caleg beraksi dalam rangka menarik simpati.
Bagi para caleg dan pendukungnya, perjuangan belumlah berakhir,sebab proses kampanye baru berakhir dan akan memasuki babak baru yakni penentuan siapakah yang akan menjadi pemenang dan melenggang ke kursi di dewan. Siapa pula yang harus terdepak dari persaingan dan terpaksa melupakan mimpi menjadi anggota dewan yang terhormat.
"
Maka, serial diskusi politik yang telah dan sedang diselenggarakan secara bersama dalam rangka kepedulian turut membangun bangsa dengan cara membicarakan sebaiknya bagaimana fatsun politik dipraktekkan, etika politik diterapkan dan seperti apakah idealismenya berpolitik di negeri bermartabat ini. Serial diskusi politik digagas dengan target sederhana yaitu turut memberikan wacana berpolitik dan berbangsa yang mampu memberikan kontribusi perubahan positif. Situasi politik harus mencerminkan kepribadian bangsa.
Akhirnya, sikap menerima pemilu 2009 ; yakni apabila kalah tidak ambruk dan ngamuk serta jikalau menang tidak umuk adalah kalimat sederhana bermakna jawa untuk memberikan motivasi yang elegan bagaimana menerima sikap kesyukuran dan memepertahankan kehormatan. Semua caleg harus memiliki sikap jiwa-kesatria, menang adalah amanah dan jikalau kalah adalah sebuah sukses yang tertunda.
Semua calon pemimpin bangsa harus memiliki kesadaran bahwa menjadi orang yang terbaik tidak harus memiliki jabatan di dewan. Andai pun Allah SWT mentakdirkan dirinya menjadi wakil rakyat, maka amanahnya akan dimintai pertanggungjawaban di kelak kemudian hari.

Comments :

0 komentar to “Serial Diskusi Politik”

Posting Komentar